Banyuwangi Jawa Timur, wartaterkini.news–Pengemban Yayasan Semangat Rakyat Indonesia Menginspirasi Semesta (Semar Indonesia Mesem), Supono atau yang akrab di panggil dengan sebutan cak pono, mengaku miris atas mutu pembangunan lintas sektoral di daerah Banyuwangi saat ini.
Menurut koordinator tim aksi Promeg ’96 itu, kebijakan pembangunan seharusnya selaras dengan cita-cita proklamasi bangsa dengan mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, serta keadilan bagi rakyat.
“Di era saat ini,pembangunan atau kontruksi fisik itu paling mudah di wujudkan dalam konteks bernegara, karena mulai dari anggaran yang notabene hasil dari pada pajak rakyat, sumber daya manusianya yang pasti memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, itupun masih ada lembaga kontrol baik dari pemerintah ataupun non-pemerintah, secara logika mestinya pihak penyelenggara pemerintahan daerah Banyuwangi saat ini lebih mudah untuk mewujudkan pembangunan daerah yang sesuai dengan cita-cita bangsa”,
“Istilahnya, jangan sampai rakyat ini hanya dijadikan alat untuk mengeluarkan sebuah kebijakan, namun ujung-ujungnya menjadi menderita karena tidak bisa menikmati hasil daripada kebijakan itu sendiri”, wejangnya.
Untuk diketahui,tak sedikit jalur poros ekonomi desa maupun kecamatan di Banyuwangi dinilai perlu segera mendapat perbaikan,khususnya di wilayah Banyuwangi selatan.
Buruknya kualitas kontruksi diduga menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan di Banyuwangi tidak merata.
“Mestinya kualitas bangunan harus bertahan lama,kalau 1 atau 2 tahun sudah rusak,di anggarkan lagi untuk perbaikan di titik yang sama,lalu yang lain bagaimana ?” tutupnya. (Zal/Red)