Bener Meriah, wartaterkini.news–Terkait tuntutan aliansi mahasiswa dan masyarakat bersatu, bergerak. Kamis 09 Maret 2023, yang di pimpin oleh ketua DPRK bener meriah Mhd Saleh, wakil ketua Anwar, dan di hadiri PLT Sekda Armansyah, SE, M.Si beserta para kepala dinas terkait sesuai dengan tuntutan di lakukan nya revisi ulang terhadap nama-nama penerima bantuan dalam kegiatan program perlindungan sosial dan pengendalian inflasi sebesar 11 milyar lebih, yang bersumber dari Dana Insentif Daerah (DID) tahun 2022 dan 2% dari dana transfer umum (DTU) 2 milyar lebih.
Koordinator sekaligus ketua dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia bung Toga mengatakan ” agar di hentikannya sementara proses transfer an dana bantuan sebelum nama – nama penerima di revisi sesuai dengan regulasi yang ada.
Bung toga juga mengatakan di hentikannya transfer an sementara agar bantuan tersebut harus tepat sasaran sesuai dengan instruksi presiden NOMOR 4 TAHUN 2022 pada tanggal 08 JUNI 2022 dan surat keputusan (SK) MENKO PMK NOMOR 30 TAHUN 2022
Pada tanggal 21 JULI 2022.
Koordinator aliansi MMBB Bener Meriah Mahya Abadi mengatakan ” kami telah survey ke lapangan, kami menduga adanya nama-nama titipan dan proses penetapan nama-nama penerima bantuan tidak sesuai dengan regulasi dan kriteria yang di berlakukan, dan kami mengingatkan kepada PLT Sekda Armansyah, SE. M.Si agar menghentikan transferan kepada nama-nama penerima bantuan sampai nama-nama tersebut di revisi.”
Sementara itu Cak Dier Nama Panggilan Akrabnya, koordinator MMBB Bener Meriah mengatakan Pihak Aparat Penegak Hukum Kabupaten Bener Meriah, juga harus ambil sikap terkait Bantuan Sosial yang tidak tepat sasaran, dan diduga ada oknum kepala dinas yang menitipkan nama penerima bantuan sosial tersebut.
Cak Dier juga mengatakan” Kami akan mengawasi proses pelaksanaan revisi, jangan ada lagi bantuan yang tidak tempat sasaran” Tutup Cak Dier.(Charim/Red)