Morotai Maluku Utara, wartaterkini.news – Gerakan Pemuda Desa Sopi Majiko, Kecamatan Morotai Jaya (Morja), Kabupaten Pulau Morotai menggelar Aksi Unjuk Rasa di depan Kantor Camat Morja. Rabu (18/01/2023) kemarin.
Aksi yang berlangsung tersebut, nampak Pemuda Desa Sopi Majiko meminta agar Camat Morja jangan menutup mata dari pelbagai persoalan yang ada di wilayah Kecamatan Morotai Jaya, secara khusus Desa Sopi dan Desa Sopi Majiko.
Seperti hal dalam spanduk aksi Unjuk Rasa yang bertuliskan “Camat Morja Jangan Menutup Mata/Tidur terkait Persoalan di Wilayahnya”
Julflorian Merek selaku Koordinator Aksi, dalam selebaran menjelaskan, sebagai kepala wilayah dan pemerintahan, seorang camat harus senantiasa berada ditengah-tengah dan bersama masyarakat.
“Demi dan untuk kepentingan serta wujud pelayanan kepada masyarakat, camat bukan hanya siap bekerja 1×24 jam dalam sehari semalam namun harus siap 26 jam sehari semalam,” tuturnya
Sesuai dengan UU nomor 23 Tahun 2014 pasal 225 tentang tugas CAMAT dan pasal 229 tentang tugas LURAH dalam membantu Camat, Wali Kota mengingat bahwa tugas yang dilimpahkan dalam menangani sebagai urusan otonomi daerah.
Untuk itu, Camat harus mampu berkordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penerapan dan penegahkan PERDA, pemeliharaan sarana dan prasarana pelayanan umum menyelenggaran kegiatan pemerintahan, dan membina serta mengawasi penyelenggaraan pemerintahan.
Dalam aksi tersebut, Ia juga menjelaskan bahwa, akibat abrasi pantai, Pekuburan Umum diantara Desa Sopi dan Sopi Majiko telah ambuk sehingga tulang belulang pun berhamburan.
Selain itu, erosi Sungai di Desa Sopi Majiko, terus mengikis mendekati permukiman warga yang saat ini kurang lebih 30 meter.
Seharusnya kata dia, perlu ada perhatian khusus oleh pemerintah kecamatan tentang Sungai Sopi Majiko karena desa tersebut sangatlah rawan banjir akibat luapan sungai, ketika cuaca hujan.
“Oleh karena itu kami atas nama Pemuda Desa Sopi Majiko mewakili seluruh pemuda dan masyarakat Kecamatan Morotai Jaya menyatakan sikap”:
- Meminta kepada pemerintah kecamatan agar segera berkordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan persoalan yang ada di Morotai Jaya
- Segera normalisasi sungai di Desa Sopi Majiko
- Meminta pemerintah kecamatan peduli dengan Pekuburan Umum antara dua desa Sopi dan Sopi Majiko.
- Hadirkan tower merah putih di Morotai Jaya
- Segera Aktifkan Kembali JaringanAir Bersi PDAM
- Copot Camat Morotai Jaya.
Diselah itu, Nikodemus Dadi mengingatkan, bahwa apabila tututan mereka tidak di penuhi maka mereka akan kembali melaksanakan aksi pada hari jumat mendatang sekaligus memboikot Kantor Camat Morotai Jaya. (Endi/Red)