Banyuwangi, Jawa Timur, wartaterkini news–Viralnya video Didik Darmadi selaku Kepala Desa Gendo, Kecamatan Sempu, bersama kades lainnya yang ada di Kabupaten Banyuwangi tentang masa perpanjangan jabatan kepala desa menjadi 9 Tahun, saat ini menjadi tanda tanya masyarakat. Senin(23/01/2023).
Kepala desa yang berdemonstrasi menyuarakan aspirasi di depan Gedung DPR Jakarta minggu lalu seakan berimbas pada Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) khususnya di Kabupaten Banyuwangi.
Meskipun beberapa Pejabat tinggi ada yang setuju dan tidak menyetujuinya soal perpanjangan masa jabatan kades jadi 9 tahun beberapa waktu hari lalu,seruan kepala desa Gendo, Kecamatan Sempu Didik Darmadi tersebut seakan menjadi dilema bagi masyarakat yang saat ini viral di media sosial.
Adapun Kepala Desa Banyuwangi yang. mendampingi saat Didik Darmadi Menyuarakan bahas di “HABISI”antara lain berkaos putih Kades Maskur, kaos poleng Kades Aljin kaos hitam Kades Didik Darmadi ,kaos hitam paling belakang Kades Temuasri Surati dan kaos Merah Maron Kades Nanang,
Didik Darmadi selaku Kepala Desa Gendoh,Kecamatan Sempu beserta kades Banyuwangi lainnya mewakili menyampaikan inspirasinya melalui media sosial bahwa dirinya berujar serta menyuarakan, masa jabatan kades 9 tahun semakin menambah amunisi dan menambah semagat kades- kades lainnya,” Katanya,
“jika seluruh PARTAI manapun yang tidak menyetujuinya dirinya tidak akan segan-segan untuk MENGHABISINYA,” Ujar Didik Darmadi,
Arti dari menghabisinya sampai saat ini masih menjadi dilema para warga masyarakat serta anggota dewan yang ada di Kabupaten Banyuwangi dan belum di ketahuinya sampai saat ini arti dihabisnya itu apa.
Didik dan Kepala Desa Banyuwangi lainnya lainnya meminta Pasal 39 ayat (1) Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 direvisi, sehingga masa jabatan yang semula enam tahun bisa menjadi sembilan tahun.
Sofie Sofiandi selaku anggota Dewan Daerah Pemilihan 3 Kabupaten Banyuwangi dari Partai Golkar ketika kami konfirmasi tentang beberapa Kepala desa yang menyuarakan bahasa Partai akan di HABISI sampai berita ini ditanyangkan masih belum ada jawaban.