Jakarta, wartaterkini.news–Badan Standardisasi Nasional (BSN) mengunjungi Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kunjungan tersebut dalam rangka audiensi untuk mendukung kebijakan dan program terkait pengembangan standar lingkup kebencanaan dan menjaring umpan balik mengenai berbagai isu strategis maupun hal teknis mengenai standardisasi dan penilaian kesesuaian.
Rombongan BSN yang dipimpin oleh Deputi Bidang Pengembangan Standar Hendro Kusumo diterima oleh Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati.
Dalam keterangan yang diterima InfoPublik, Sabtu (23/3/2024), Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari menyatakan, audiensi ini dilaksanakan untuk mencermati dinamika kebutuhan SNI serta tata kelolanya untuk mendukung kebijakan sektoral di kementerian/lembaga yang semakin meningkat.
Hal ini khususnya untuk mendukung terwujudnya Good Regulatory Practices dan komitmen pada perlindungan masyarakat yang membutuhkan sinergi dan kolaborasi yang kuat antara BSN dengan kementerian/lembaga sesuai dengan lingkup kewenangannya masing-masing.
BNPB dan BSN telah menginisiasi Komite Teknis Perumusan SNI lingkup kebencanaan sejak tahun 2011 yaitu Komite Teknis 13-08 Penanggulangan Bencana, yang mempunyai ruang lingkup yang sama dengan Standar Internasional ISO/TC 292 Security and Resilience yaitu standardisasi bidang keamanan untuk meningkatkan keselamatan dan ketangguhan masyarakat.
Topik yang dibahas dalam audiensi ini antara lain penyerahan Sekretariat Komtek 13-08 Penanggulangan Bencana dari BSN ke BNPB, rencana Indonesia sebagai tuan rumah Sidang ISO tahun 2025, kegiatan standar internasional yang diikuti BSN dan melibatkan BNPB, tata kelola standar dan penilaian kesesuaian, penganggaran, serta industrialisasi kebencanaan.
Hadir pula dalam audiensi ini, Direktur Sistem Penanggulangan Bencana BNPB sekaligus Ketua Komtek 13-08, Agus Wibowo, dan Direktur Pengembangan Standar Mekanika Energi Infrastruktur dan Teknologi Informasi BSN Iryana Margahayu beserta jajaran.
Dalam diskusi ini, Iryana menyampaikan bahwa pendanaan yang terbatas dapat diantisipasi dengan melibatkan swasta atau donor, sehingga tidak hanya bergantung pada APBN saja.
Pada akhir kegiatan disepakati bahwa Sekretariat Komtek 13-08 Penanggulangan Bencana berada pada Direktorat Sistem Penanggulangan Bencana BNPB dengan dukungan penuh dari BSN.
Pada penutupnya, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB menyampaikan standardisasi ini harus bermanfaat dan berguna terutama dalam kiprah peningkatan industrialisasi kebencanaan. (*)