banner 728x250 banner 728x250

Kodim 0826 Pamekasan Gelar Sosialisasi Binkom untuk Cegah Konflik Sosial di Madura

Pamekasan Jatim, wartaterkini.news – Dalam upaya mencegah konflik sosial dan mempromosikan kehidupan yang harmonis di antara komunitas yang beragam, Kodim 0826 Pamekasan menggelar acara Sosialisasi Pembinaan Komunikasi (Binkom). Acara tersebut diselenggarakan oleh Markas Besar Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Mabes TNI AD) dan berlangsung di aula Makodim 0826 Pamekasan, Rabu (14/6/2023), di wilayah Madura, Provinsi Jawa Timur.

Dalam menghadapi tahun politik 2024 yang akan datang, acara Binkom ini tidak hanya membahas tantangan politik, tetapi juga menekankan pentingnya mengatasi berbagai konflik yang timbul akibat perbedaan suku, ras, dan agama dalam masyarakat.

Acara tersebut dihadiri oleh Kolonel Totok Sutrisno, perwira intelijen Mabes TNI AD. Dalam sambutannya, Letkol Inf Ubaidillah, Dandim 0826 Pamekasan, menekankan perlunya kesadaran diri bagi setiap individu dalam menyelesaikan konflik. Ia juga menekankan pentingnya tindakan kolektif dan kerjasama dalam mengatasi masalah tersebut.

“Kita memiliki tanggung jawab bersama untuk bekerja sama dalam menyelesaikan konflik sosial, terutama menjelang pemilihan umum (pemilu) yang akan datang, di mana perbedaan-perbedaan akan semakin terlihat. Melalui penerimaan terhadap perbedaan ini, kita berharap dapat membangun masyarakat yang penuh kasih sayang,” ungkap Letkol Inf Ubaidillah.

Baca Juga :   Terkait Pemeliharaan Jaringan Listrik, Pemkab OKU Selatan Tandatangani PKS Bersama PT PLN Persero UID S2JB

Kolonel Totok Sutrisno, yang menjadi pembicara utama acara tersebut, menekankan pentingnya kegiatan Binkom dalam mengatasi dan mencegah konflik sosial, terutama di kalangan masyarakat lokal.

“Indonesia sebagai negara berdaulat memiliki keragaman agama, suku, dan ras, yang secara tak terhindarkan akan menimbulkan konflik di dalam masyarakat,” ujar Kolonel Totok.

Dalam menjelang pemilihan umum serentak yang akan datang, Kolonel Totok menekankan bahwa masyarakat rentan terhadap gesekan dan propaganda yang bisa memicu konflik. Ia menekankan bahwa semua individu memiliki tanggung jawab untuk menghadapi dan mengurangi masalah-masalah tersebut.

Baca Juga :   Satgas Penanganan Illegal Drilling dan Illegal Refinery, Kapolda Sumsel Irjen Rachmad Wibowo: Penanganan Harus Komprehensif

“Semoga masyarakat Indonesia dapat menghadapi konflik sosial dengan pikiran yang tenang dan rasional, meskipun adanya perbedaan,” pungkas Kolonel Totok.*(Mz/Red)