Kapolda Sumsel dan Forkopimda Ikuti Pidato Kenegaraan

Palembang Sumsel, wartaterkini.news–Kapolda Sumsel bersama Forkompimda Provinsi Sumsel mengikuti Pidato kenegaraan Presiden RI Jokowi dikantor DPRD Provinsi Sumsel Jalan POM IX Palembang pada Jum’at (16/08/2024) pagi.

Saat dimintai keterangan wartawan Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Sunarto melalui Kasubbid PID AKBP Suparlan mengatakan kegiatan ini dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dilanjutkan Sambutan Ketua MPRI, serta sambutan Ketua DPR-RI. Kemudian dilanjutkan dengan Pidato kenegaraan Presiden RI Jokowi

“Acara tersebut juga dimeriahkan hiburan lagu daerah Nusantara, pembacaan doa, menyanyikan lagu kebangsaan, kemudian foto bersama Forkompimda Provinsi Sumsel,” tambah Suparlan,SH,MSi

Nampak hadir pada kegiatan tersebut Kapolda Sumsel Irjen Pol.A.Rachmad Wibowo, PJ.Gubernur Sumsel, Elen Setiadi, Ketua DPRD Provinsi Sumsel Dr.Hj.RA.Anita Noeringhati, Pangdam II/Sriwijaya Mayjen TNI M.Naudi Nurdika, Kajati Sumsel Yulianto,Ka BNNP Sumsel Brigjen Pol Djulianto Djatiutomo, Danrem O44/Gapo Brigjen TNI Muhammad Thohir dan unsur Forkompimda Provinsi Sumsel lainnya

Menurut Kasubbid PID AKBP Suparlan,
Presiden RI Joko Widodo dalam pidatonya pada Sidang tahunan MPR RI dan Sidang bersama DPD RI tahun 2024 mengenai Laporan Kinerja Lembaga-Lembaga Negara dan Pidato Kenegaraan dalam rangka HUT Ke-79 RI.

Baca Juga :   Potensi Gesekan Sebabkan Kerawanan Pilkada 2024

Dalam amanatnya Presiden RI mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025 dirancang untuk menjaga stabilitas ekonomi nasional, mendukung keberlanjutan pembangunan, dan mewujudkan Indonesia yang lebih maju.

Selain itu, APBN itu juga disusun secara inklusif untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memastikan pemerataan hasil pembangunan.

“APBN 2025 dirancang untuk menjaga ‘Stabilitas, Inklusivitas & Keberlanjutan’ guna meningkatkan kesejahteraan dan pemerataan melalui pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Presiden Joko Widodo dalam Pidato Penyampaian Keterangan Pemerintah Atas Rancangan Undang-Undang Tentang APBN Tahun Anggaran 2025 Beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna DPR di Jakarta, pada Jumat (16/8/2024).

Presiden Jokowi menyebutkan bahwa APBN 2025 akan menjadi tumpuan utama dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini dan ke depan.

Baca Juga :   Apresiasi Pengungkapan Narkoba Terbesar, Kapolda Sumsel Rachmad Wibowo: Ini Prestasi Luar Biasa

“Ke depan, peran APBN harus kita manfaatkan untuk memperkokoh lompatan kemajuan, sehingga Indonesia bisa keluar dari middle-income trap,” jelas Presiden.

Dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, pemerintah juga akan fokus pada peningkatan ekspor, terutama produk-produk bernilai tambah tinggi. Ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Pemerintah akan terus mengupayakan peningkatan produk-produk yang bernilai tambah tinggi, yang berorientasi ekspor, dan didukung oleh insentif fiskal yang kompetitif, dengan tetap menjaga keberlanjutan fiskal,” tambah Presiden Jokowi.

Selain itu, Presiden juga memberikan proyeksi terkait nilai tukar Rupiah yang diperkirakan mencapai Rp16.100 per USD pada 2025.

“Nilai tukar Rupiah diperkirakan akan berada di sekitar Rp16.100 per USD. Suku bunga SBN 10 tahun berada di 7,1 persen, dan Pemerintah akan selalu responsif terhadap dinamika moneter dunia,” kata Presiden Joko Widodo.

Dalam pidato tersebut, Presiden Jokowi juga menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi di tengah tantangan global yang semakin kompleks.

Baca Juga :   Tiba di Palembang, Tim Voli Putri Sriwijaya Bhayangkari Sumsel Disambut Yel Yel dan Pengalungan Bunga

Pemerintah akan terus memantau dan merespons dinamika ekonomi global untuk memastikan Indonesia tetap berada di jalur pertumbuhan yang berkelanjutan.

Sebagai informasi, dalam penyampaian pidato itu, hadir sebanyak 409 orang yang terdiri dari pimpinan dan anggota DPR, MPR, dan DPD Republik Indonesia, para Menteri Kabinet Indonesia Maju, lembaga pemerintah pusat, dan tamu undangan lainnya.

Dengan APBN 2025 yang dirancang untuk stabilitas, inklusivitas, dan keberlanjutan, diharapkan Indonesia dapat terus tumbuh dan berkembang menuju masa depan yang lebih baik dan sejahtera. (Ril/Red)