Teluk Bintuni Papua Barat, wartaterkini.news–Yayasan Ejeskona Tein Nom melaksanakan pelatihan keterampilan yang dimulai pada Senin (24/6/2024) dan berlangsung selama enam hari hingga 29 Juni 2024. Kegiatan ini bertempat di Jalur 09, SP IV, Manimeri.
Menurut Yustina Ogoney, pendiri Yayasan Ejeskona Tein Nom, panitia telah mempersiapkan kegiatan ini dengan baik. Pelatihan mencakup tiga bidang utama: mebel, menjahit, dan perbengkelan.
Dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan (24/6), yang dihadiri oleh Bupati Teluk Bintuni, Wakil Bupati, Sekda, Kapolres, dan Komandan Kodim 1806 (yang diwakili),serta pimpinan forkopimda, tokoh masyarakat, dan peserta.
Yustina menyoroti masalah meningkatnya pengangguran akibat bonus demografi dan kurangnya lapangan pekerjaan.
“Semakin banyak usia produktif yang tidak bekerja akan berdampak pada jumlah kemiskinan. Peningkatan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas,” ujarnya, kepada wartawan, Selasa (25/6) sore di SP IV, Distrik Manimeri.
Yustina, yang juga menjabat sebagai Kepala Distrik Merdey, menambahkan bahwa kondisi sosial masyarakat Teluk Bintuni, khususnya Suku Moskona, masih bergantung pada bantuan pemerintah karena minimnya keterampilan individu.
“Pelatihan ini merupakan langkah positif untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” tambahnya.
Yayasan Ejeskona Tein Nom bertujuan menjadi mitra pemerintah dalam menyediakan solusi dengan mengadakan pelatihan mebel, menjahit, dan perbengkelan motor.
“Kami berharap peserta dapat menghadapi dunia kerja atau membuka usaha sendiri dengan keterampilan yang diperoleh,” kata Yustina.
Sambungnya, Kemudian Mewakili Bupati Teluk Bintuni, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung (DPMK) Kabupaten Teluk Bintuni, Haris Tahir Kaitam, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap kegiatan ini.
Dengan motto “Belajar Bersama, Berlatih Bersama, dan Maju Setara,” Yayasan Ejeskona Tein Nom berharap pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan untuk membuka usaha sendiri. Instruktur bersertifikasi dari Balai Pelatihan dan Vokasi Sorong, Kementerian Tenaga Kerja, turut hadir untuk memberikan pelatihan. (**)