banner 728x250 banner 728x250

Filosifi Sunan Kalijaga di Halalbihalal Kemkominfo

Jakarta, wartaterkini.news–Pesan atau filosofi Sunan Kalijaga dalam momen lebaran, yakni membuat ketupat yang berati mengakui kesalahan dan kembali bersih diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, dalam apel pagi dan Halalbihalal dengan Jajaran.

“Momen lebaran menjadi simbol lahir baru dan suci sebagaimana disimbolkan oleh ketupat sebagai sebuah tradisi yang adiluhung Sunan Kalijaga yang berarti mengakui semua kesalahan dan kembali bersih,” ujar Menkominfo dalam Apel Pagi dan Halalbihalal Idulfitri 1445 Hijriah (H) di Halaman Anantakupa, Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, pada Selasa (15/4/2024).

Menurut Budi Arie, ketupat yang berwarna mencerminkan hati yang kembali bersih setelah bermaaf-maafan, khususnya kepada orang tua melalui tradisi sungkeman.

Tradisi ini dinilai patut dihayati dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran pejabat dan pegawai Kementerian Kominfo tidak hanya pada saat lebaran, melainkan juga pada kehidupan sehari-hari.

“Saya mengajak kita semua untuk menginternalisasi pesan Sunan Kalijaga tersebut dalam kultur bekerja di Kementerian Kominfo,” tuturnya.

Budi Arie juga mengatakan, perayaan Hari Raya Idulfitri merupakan sebuah perayaan yang universal sebagaimana tradisi yang juga dilakukan di Indonesia.

Baca Juga :   Situasi Kondusif, Misa Pertama Gereja St Gabriel Pulogebang Diikuti 2.300 Jemaat

Dalam momentum ini, dia mengajak jajaran sivitas Kementerian Kominfo untuk melakukan halalbihalal dan bersilaturahmi sambil menata hati masing-masing setelah sebulan penuh berpuasa.

“Oleh karena itu mari kita gunakan momentum hari raya Idulfitri dan perayaan halalbihalal untuk mempererat tali silaturahmi sesama keluarga Kominfo,” pungkas Menkominfo.

Turut hadir dalam acara ini, Wakil Menteri Kominfo (Wamenkominfo) Nezar Patria, para pejabat, dan pegawai Kementerian Kominfo.